Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan
secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
Gambaran Teknis
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.
2/22/2009
Cara membuat Router di Debian
Membuat router degan linux Debian (Dinamis Router)
Caranya :
1.Komputer harus terinstal SO LInux Debian
2. Sediakan dua PC, satu sebagai Router dan satunya lagi sebagai Klien
3. Pada Login : isikan user Root dan masukkan Passwordnya
4. Setelah itu masuklah pada folder etc dengan mengetikkan cd etc
5. Kemudian masuklah lagi pada folder network dengan mengetikkan cd network
6. Apabila ingin menggunakan cara yang lebih praktis maka ketikkan cd etc/network
7. Kemudian ketikkan pico atau vi interfaces, untuk mengatur ip nya
8. Untuk vi interfaces pada Router ketikkan seperti dibawah ini
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.36
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.10.255
network 192.168.10.0
gateway 192.168.10.1
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.15.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.15.255
network 192.168.15.0
iface lo inet loopback
9. Untuk vi interfaces pada client ketikkan seperti dibawah ini
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.15.3
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.15.255
network 192.168.15.0
gateway 192.168.15.1
iface lo inet loopack
10. Kemudian aturlah ip tablenya dengan menggunakan cara, ketikkan pada pc Router -t
nat -A POSTROUTING -s 192.168.15.0/24 -j MASQUERADE
11. Setelah itu ketikkan ip tables-save
12. Lalu restart dengan menggunakan perintah /etc/init.d/networking restart
13. Untuk mengecek apakah ip tables sudah masuk maka ketikkan perintah iptables -t
nat -n -L
14. Setelah itu keluarlah dari folder network dengan perintah cd ..
15. Pada folder etc bukalah file sysctc1 dengan perintah vi atau pico sysctc1.conf,
Hapuslah tanda pagar (#) pada kata # net.ipv4.conf.default.forwading=1
16. Setelah itu lakukan ping antara Router dan client, apabila bisa diping maka pembuatan router telah berhasil
instal dulu quagganya
#apt-get install quagga
Kemudian konfigurasi akan berada pada /etc/quagga, dan edit file debian.conf dan daemons.conf.
enable kan daemon zebra dan ripd dulu dan buat file konfigurasi kosong:
zebra=yes
bgpd=no
ospfd=no
ospf6d=no
ripd=yes
ripngd=no
isisd=no
1. Membuat config file rip…untuk mudahnya copy saja contoh file konfigurasi rip yang ada di /usr/share/doc/quagga/examples ke /etc/quagga/…
# cp /usr/share/doc/quagga/examples/ripd.conf.sample /etc/quagga/ripd.conf
2. Aktifkan daemon rip..dengan cara edit file /etc/quagga/daemons
# vim /etc/quagga/daemons
rubah ripd=no menjadi ripd=yes
3. Restart service quagga
# /etc/init.d/quagga restart
4. Verifikasi daemon quagga yang sudah running
# ps -ef | grep quagga…akan terlihat daemon quagga yang sudah running
lalu
melalui remote vty
telnet ke port 2602
root@opera zebra# telnet 127.0.0.1 2602
Hello, this is zebra (version 0.94).
Copyright 1996-2002 Kunihiro Ishiguro.
password standart rip : zebra
Konfigurasi RIP sangat sederhana, secara umum hanya membutuhkan 3 entri dalam running configurasi.
Masukkan network mempunyai router tetangga RIP dan network yang akan disebarkan ke router tetangga.
ripd(config)# router rip
ripd(config-router)# network 192.168.1.0/24
ripd(config-router)# network 10.1.1.0/24
ripd(config-router)# ^z
ripd#
Untuk memeriksa status RIP
ripd# show ip protocols
Routing Protocol is “rip”
Sending updates every 30 seconds with +/-50%, next due in 7 seconds
Timeout after 180 seconds, garbage collect after 120 seconds
Outgoing update filter list for all interface is not set
Incoming update filter list for all interface is not set
Default redistribution metric is 1
Redistributing:
Default version control: send version 2, receive version 2
Interface Send Recv Key-chain
Routing for Networks:
10.1.1.0/24
192.168.1.0/24
Routing Information Sources:
Gateway BadPackets BadRoutes Distance Last Update
Distance: (default is 120)
Untuk melihat routing yang didapat dari RIP tetangga.
ripd# show ip rip
Codes: R - RIP, C - connected, O - OSPF, B - BGP
(n) - normal, (s) - static, (d) - default, (r) - redistribute,
(i) - interface
Network Next Hop Metric From Time
Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi kedalam file.
ripd# write memory
Configuration saved to /etc/zebra/ripd.conf
Caranya :
1.Komputer harus terinstal SO LInux Debian
2. Sediakan dua PC, satu sebagai Router dan satunya lagi sebagai Klien
3. Pada Login : isikan user Root dan masukkan Passwordnya
4. Setelah itu masuklah pada folder etc dengan mengetikkan cd etc
5. Kemudian masuklah lagi pada folder network dengan mengetikkan cd network
6. Apabila ingin menggunakan cara yang lebih praktis maka ketikkan cd etc/network
7. Kemudian ketikkan pico atau vi interfaces, untuk mengatur ip nya
8. Untuk vi interfaces pada Router ketikkan seperti dibawah ini
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.36
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.10.255
network 192.168.10.0
gateway 192.168.10.1
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.15.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.15.255
network 192.168.15.0
iface lo inet loopback
9. Untuk vi interfaces pada client ketikkan seperti dibawah ini
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.15.3
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.15.255
network 192.168.15.0
gateway 192.168.15.1
iface lo inet loopack
10. Kemudian aturlah ip tablenya dengan menggunakan cara, ketikkan pada pc Router -t
nat -A POSTROUTING -s 192.168.15.0/24 -j MASQUERADE
11. Setelah itu ketikkan ip tables-save
12. Lalu restart dengan menggunakan perintah /etc/init.d/networking restart
13. Untuk mengecek apakah ip tables sudah masuk maka ketikkan perintah iptables -t
nat -n -L
14. Setelah itu keluarlah dari folder network dengan perintah cd ..
15. Pada folder etc bukalah file sysctc1 dengan perintah vi atau pico sysctc1.conf,
Hapuslah tanda pagar (#) pada kata # net.ipv4.conf.default.forwading=1
16. Setelah itu lakukan ping antara Router dan client, apabila bisa diping maka pembuatan router telah berhasil
instal dulu quagganya
#apt-get install quagga
Kemudian konfigurasi akan berada pada /etc/quagga, dan edit file debian.conf dan daemons.conf.
enable kan daemon zebra dan ripd dulu dan buat file konfigurasi kosong:
zebra=yes
bgpd=no
ospfd=no
ospf6d=no
ripd=yes
ripngd=no
isisd=no
1. Membuat config file rip…untuk mudahnya copy saja contoh file konfigurasi rip yang ada di /usr/share/doc/quagga/examples ke /etc/quagga/…
# cp /usr/share/doc/quagga/examples/ripd.conf.sample /etc/quagga/ripd.conf
2. Aktifkan daemon rip..dengan cara edit file /etc/quagga/daemons
# vim /etc/quagga/daemons
rubah ripd=no menjadi ripd=yes
3. Restart service quagga
# /etc/init.d/quagga restart
4. Verifikasi daemon quagga yang sudah running
# ps -ef | grep quagga…akan terlihat daemon quagga yang sudah running
lalu
melalui remote vty
telnet ke port 2602
root@opera zebra# telnet 127.0.0.1 2602
Hello, this is zebra (version 0.94).
Copyright 1996-2002 Kunihiro Ishiguro.
password standart rip : zebra
Konfigurasi RIP sangat sederhana, secara umum hanya membutuhkan 3 entri dalam running configurasi.
Masukkan network mempunyai router tetangga RIP dan network yang akan disebarkan ke router tetangga.
ripd(config)# router rip
ripd(config-router)# network 192.168.1.0/24
ripd(config-router)# network 10.1.1.0/24
ripd(config-router)# ^z
ripd#
Untuk memeriksa status RIP
ripd# show ip protocols
Routing Protocol is “rip”
Sending updates every 30 seconds with +/-50%, next due in 7 seconds
Timeout after 180 seconds, garbage collect after 120 seconds
Outgoing update filter list for all interface is not set
Incoming update filter list for all interface is not set
Default redistribution metric is 1
Redistributing:
Default version control: send version 2, receive version 2
Interface Send Recv Key-chain
Routing for Networks:
10.1.1.0/24
192.168.1.0/24
Routing Information Sources:
Gateway BadPackets BadRoutes Distance Last Update
Distance: (default is 120)
Untuk melihat routing yang didapat dari RIP tetangga.
ripd# show ip rip
Codes: R - RIP, C - connected, O - OSPF, B - BGP
(n) - normal, (s) - static, (d) - default, (r) - redistribute,
(i) - interface
Network Next Hop Metric From Time
Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi kedalam file.
ripd# write memory
Configuration saved to /etc/zebra/ripd.conf
2/13/2009
PowerColor HD4078
Ubaidillah,
Dari segi penampilan, tidak ada sesuatu yang spesial dari kartu grafis HD 4870 keluaran PowerColor ini. Ya, PowerColor masih menggunakan desain pendingin referensi milik ATI/AMD yang berukuran besar. Begitu juga dengan kartunya, tetap menggunakan desain standar sesuai referensi. Yang memberikan tanda jika produk ini keluaran PowerColor, hanyalah stiker yang menempel di badan pendinginnya.
PowerColor HD4870 ini, selain menggunakan desain kartu dan pendingin standar, juga memiliki kecepatan standar sesuai dengan referensi ATI. Kecepatan tersebut sebesar 750MHz untuk akseleratornya, dan 3600MHz untuk memori lokalnya. Untuk menunjang kinerjanya, kartu grafis ini memiliki memori lokal berkapasitas 512MB berjenis GDDR5.
Soal kinerja, kartu grafis ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Dengan bermodalkan memori lokal GDDR5 berkapasitas 512MB, akselerator kencang dengan 800 buah stream processor, PowerColor HD4870 ini tentu saja akan memberikan kinerja yang sangat memuaskan. Semakin menarik lagi begitu melihat harganya yang cukup masuk akal (US$ 312), meskipun tidak bisa dibilang murah. (Steven Irwandi—Kontributor)
Plus : Kinerja bagus; pendingin yang efisien.
Minus: Terasa panas.
Skor Penilaian
Kinerja : 4,4
Fasilitas : 3,8
Instalasi : 3,75
Harga : 2,5
Skor Total : 3,74
Hasil Pengujian
Jika dibandingkan kartu grafis sekelas dari GeCube, performa PowerColor HD4870 terlihat setara. Maklum saja, keduanya pada dasarnya menggunakan produk yang sama; terlihat dari desainnya yang berbasis referensi standar.
Dari segi penampilan, tidak ada sesuatu yang spesial dari kartu grafis HD 4870 keluaran PowerColor ini. Ya, PowerColor masih menggunakan desain pendingin referensi milik ATI/AMD yang berukuran besar. Begitu juga dengan kartunya, tetap menggunakan desain standar sesuai referensi. Yang memberikan tanda jika produk ini keluaran PowerColor, hanyalah stiker yang menempel di badan pendinginnya.
PowerColor HD4870 ini, selain menggunakan desain kartu dan pendingin standar, juga memiliki kecepatan standar sesuai dengan referensi ATI. Kecepatan tersebut sebesar 750MHz untuk akseleratornya, dan 3600MHz untuk memori lokalnya. Untuk menunjang kinerjanya, kartu grafis ini memiliki memori lokal berkapasitas 512MB berjenis GDDR5.
Soal kinerja, kartu grafis ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Dengan bermodalkan memori lokal GDDR5 berkapasitas 512MB, akselerator kencang dengan 800 buah stream processor, PowerColor HD4870 ini tentu saja akan memberikan kinerja yang sangat memuaskan. Semakin menarik lagi begitu melihat harganya yang cukup masuk akal (US$ 312), meskipun tidak bisa dibilang murah. (Steven Irwandi—Kontributor)
Plus : Kinerja bagus; pendingin yang efisien.
Minus: Terasa panas.
Skor Penilaian
Kinerja : 4,4
Fasilitas : 3,8
Instalasi : 3,75
Harga : 2,5
Skor Total : 3,74
Hasil Pengujian
Jika dibandingkan kartu grafis sekelas dari GeCube, performa PowerColor HD4870 terlihat setara. Maklum saja, keduanya pada dasarnya menggunakan produk yang sama; terlihat dari desainnya yang berbasis referensi standar.
2/11/2009
Sejarah Prosesor
Ubaidillah,
Dalam perkembangannya, processor mengalami banyak perubahan. Pertama kali diperkenalkan oleh IBM dengan nama 8088, dengan kecepatan dibawah 5 MHz. Tanpa math processor dan dilengkapi 16 bit intenal data bus dan 8bit external data bus. Processor tersebut hanya terdiri dari 29000 transistor. Jika dibandingkan dengan processor pada saat ini yang telah memiliki lebih dari 6000 kali lipat transistor, dengan kecepatan yang juga jauh lebih cepat.
Untuk membuat processor, setiap ahli tidak dapat sembarangan mengajukan model rancangan. Sebab untuk merancang sebuah processor baru diperlukan beberapa langkah yang erat kaitannya dengan kegunaan atau manfaat processor tersebut di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, selain dalam merancang sebuah processor baru selain dibutuhkan sebuah tim ahli gabungan, juga dibutuhkan riset pasar telebih dahulu. Melalui riset pasar inilah akan dapat diperoleh petunjuk processor yang sedang diinginkan masyarakat.
Selain melakukan riset pasar, konsultasi juga dilakukan oleh para produsen processor dengan para pembuat motherboard, RAM, dan sebagainya. Kansultasi ini dimaksudkan agar tim ahli emndapatkan gambaran mengenai processor yang dibutuhkan oleh masing-masing komponen tersebut. Kedua hal tersebut sangat penting, karena selain processor tersebut harus mampu bekerja sama dengan komponen-komponen pendukungnya, juga harus sesuai dengan keinginan user yang membutuhkannya.
Perancangan Processor
Setelah diketahui gambaran processor yang dibutuhkan masyarakat, selanjutnya dilakukan perancangan processor. Pada saat muali dirancang, tim pembuat chipset akan membuat chipset-chipset baru yang nantinya akan berguna dalam mengakomodasi perintah dan fitur-fitur baru yang akan disediakan oleh processor. Sebagai contoh Centrino yang diproduksi oleh Intel untuk notebook. Yang dimaksud Centrin yaitu merupakan keseluruhan sitem yang dimiliki sebuah notebook yang menggunakan motherboard dengan chpset 852GME. Sebuah motherboard yang menggunkan processor PIII Mobile dilengkapi dengan fasilitas wireless 801g.
Tidak hanya tim chipset perusahaan processor, motherboard atau hardware lainnya saja yang akan merancang chipset-chipset yang akan mengakomodasi processor baru tersebut. Namun perusahaan komponen lain juga akan ikut perpartisipasi, contohnya perusahaan motherboard. Atau bahkan perusahaan perangkat lunak juga akan ambil bagian, seperti ketika Microsoft memberikan fasilitas keamanan tingkat tinggi pada sistem operasi barunya (Windows Longhorn), maka Intel saat ini juga sudah mulai mengembangkan sebuah processor baru yang nantinya dapat mendukung fitur keamanan baru yang dimiliki oleh Windows Longhorn itu nantinya. Bukan hanya processornya saja yang dirancang oleh Intel, tetapi termasuk juga chipset-chipset khusus yang akan berinteraksi langsung dengan fitur Longhorn.
Validasi dan Implementasi
Tahap pengujian setelah proses perancangan bukanlah pengujian terhadap processor telah jadi. Sebab untuk dapat memproduksi atau bahkan membuat processor jadi bukanlah hal yang mudah dan murah. Oleh sebab itu sebelum processor baru dicetak, ia harus terlebih dahulu dibuat prototype-nya, dan melewati beberapa tahap pengujian.
Pengijian yang pertaman adalah pengujian terhadap prototype virtual. Pengujian prototype virtual ini dibagi atas dua tahap. Tahap pertama adalah pengujian logika processor tersebut. Artinya, pengujian akan berlangsung pada blok diagram processor.
Seperti diketahui, dalam sebuah processor terdapat jutaan transistor berukuran mikro yang disusun dengan sangat rumit dan kompleks. Pada tahap pengujian ini masing-masing tim akan melihat aliran data yang bergerak dari satu transistor ke transistor lainnya. Tahap ini digunakan untuk memastikan bahwa rangkaian dalam processor yang baru sudah benar dan mencapai target yang diinginkan. Salah satu perangkat yang membantu proses ini dinamakan juga Register Transfer Language Simulator. Fungsi simulator ini sama halnya dengan pesawat simulator untuk belajar terbang atau menguji pesawat yang akan dibuat. Seperti layaknya sebuah simulator, semua fungsinya memiliki kesamaan dengan aslinya. Hanya saja jika ada kesalahan pada simulator, kerugian yang dialami tidak mempengaruhi. Bahkan kesalahan tersebut dapat menjadi masukkan bagi perbaikan benda aslinya.
Pengujian Prototype Virtual II
Tim pengujian tahap kedua adalah tim yang menguji fungsi prototype virtual secara fisik. Artinya processor akan diuji keberadaannya di tengah keseluruhan sistem sebuah komputer. Misalnya interaksinya dengan cache memory, RAM, dan bagian-bagian lainnya. Sebab meskipun secara diagram processor tersebut sudah dinyatakan lulus, bukan berarti tidak akan ada kendala sama sekali secara fisik. Kadang ada juga masalah-masalah yang tidak ditemukan pada saat pengujian logika. Misalnya saja crosstalk yang terjadi antar sirkuit yang pada saat pengujian logika dengan RTL Simulator tidak dapat diketahui, namun pada saat pengetesan fisik dapat diketahui. Jika hal ini tejadi, maka tim pengujian fisik akan mengembalikan pada tim pengujian logika untuk memperbaiki rancangan diagram agar masalahnya tidak muncul kembali. Jika hasil rancangan diagram yang sudah diperbaiki jadi, maka pengujian akan dilakukan kembali dari awal.
Tahap pengujian fisik, juga bertujuan untuk mengetahui apakah kecepatan processor saat implementasi pada sebuah sistem dapat bekerja sesuai dengan nilai yang direncanakan atau tidak. Jika tidak, maka rancangan ditinjau ulang.
Jika rancangan dapat melewati pengujian secara sempurna, maka rancangan akan diuji sekali lagi dengan RTL Simulator untuk terakhir kali. Bila sudah benar-benar lulus, rancangan mulai memasuki tahap selanjutnya yaitu pembuatan proses produksi processor yang sebenarnya.
Dalam perkembangannya, processor mengalami banyak perubahan. Pertama kali diperkenalkan oleh IBM dengan nama 8088, dengan kecepatan dibawah 5 MHz. Tanpa math processor dan dilengkapi 16 bit intenal data bus dan 8bit external data bus. Processor tersebut hanya terdiri dari 29000 transistor. Jika dibandingkan dengan processor pada saat ini yang telah memiliki lebih dari 6000 kali lipat transistor, dengan kecepatan yang juga jauh lebih cepat.
Untuk membuat processor, setiap ahli tidak dapat sembarangan mengajukan model rancangan. Sebab untuk merancang sebuah processor baru diperlukan beberapa langkah yang erat kaitannya dengan kegunaan atau manfaat processor tersebut di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, selain dalam merancang sebuah processor baru selain dibutuhkan sebuah tim ahli gabungan, juga dibutuhkan riset pasar telebih dahulu. Melalui riset pasar inilah akan dapat diperoleh petunjuk processor yang sedang diinginkan masyarakat.
Selain melakukan riset pasar, konsultasi juga dilakukan oleh para produsen processor dengan para pembuat motherboard, RAM, dan sebagainya. Kansultasi ini dimaksudkan agar tim ahli emndapatkan gambaran mengenai processor yang dibutuhkan oleh masing-masing komponen tersebut. Kedua hal tersebut sangat penting, karena selain processor tersebut harus mampu bekerja sama dengan komponen-komponen pendukungnya, juga harus sesuai dengan keinginan user yang membutuhkannya.
Perancangan Processor
Setelah diketahui gambaran processor yang dibutuhkan masyarakat, selanjutnya dilakukan perancangan processor. Pada saat muali dirancang, tim pembuat chipset akan membuat chipset-chipset baru yang nantinya akan berguna dalam mengakomodasi perintah dan fitur-fitur baru yang akan disediakan oleh processor. Sebagai contoh Centrino yang diproduksi oleh Intel untuk notebook. Yang dimaksud Centrin yaitu merupakan keseluruhan sitem yang dimiliki sebuah notebook yang menggunakan motherboard dengan chpset 852GME. Sebuah motherboard yang menggunkan processor PIII Mobile dilengkapi dengan fasilitas wireless 801g.
Tidak hanya tim chipset perusahaan processor, motherboard atau hardware lainnya saja yang akan merancang chipset-chipset yang akan mengakomodasi processor baru tersebut. Namun perusahaan komponen lain juga akan ikut perpartisipasi, contohnya perusahaan motherboard. Atau bahkan perusahaan perangkat lunak juga akan ambil bagian, seperti ketika Microsoft memberikan fasilitas keamanan tingkat tinggi pada sistem operasi barunya (Windows Longhorn), maka Intel saat ini juga sudah mulai mengembangkan sebuah processor baru yang nantinya dapat mendukung fitur keamanan baru yang dimiliki oleh Windows Longhorn itu nantinya. Bukan hanya processornya saja yang dirancang oleh Intel, tetapi termasuk juga chipset-chipset khusus yang akan berinteraksi langsung dengan fitur Longhorn.
Validasi dan Implementasi
Tahap pengujian setelah proses perancangan bukanlah pengujian terhadap processor telah jadi. Sebab untuk dapat memproduksi atau bahkan membuat processor jadi bukanlah hal yang mudah dan murah. Oleh sebab itu sebelum processor baru dicetak, ia harus terlebih dahulu dibuat prototype-nya, dan melewati beberapa tahap pengujian.
Pengijian yang pertaman adalah pengujian terhadap prototype virtual. Pengujian prototype virtual ini dibagi atas dua tahap. Tahap pertama adalah pengujian logika processor tersebut. Artinya, pengujian akan berlangsung pada blok diagram processor.
Seperti diketahui, dalam sebuah processor terdapat jutaan transistor berukuran mikro yang disusun dengan sangat rumit dan kompleks. Pada tahap pengujian ini masing-masing tim akan melihat aliran data yang bergerak dari satu transistor ke transistor lainnya. Tahap ini digunakan untuk memastikan bahwa rangkaian dalam processor yang baru sudah benar dan mencapai target yang diinginkan. Salah satu perangkat yang membantu proses ini dinamakan juga Register Transfer Language Simulator. Fungsi simulator ini sama halnya dengan pesawat simulator untuk belajar terbang atau menguji pesawat yang akan dibuat. Seperti layaknya sebuah simulator, semua fungsinya memiliki kesamaan dengan aslinya. Hanya saja jika ada kesalahan pada simulator, kerugian yang dialami tidak mempengaruhi. Bahkan kesalahan tersebut dapat menjadi masukkan bagi perbaikan benda aslinya.
Pengujian Prototype Virtual II
Tim pengujian tahap kedua adalah tim yang menguji fungsi prototype virtual secara fisik. Artinya processor akan diuji keberadaannya di tengah keseluruhan sistem sebuah komputer. Misalnya interaksinya dengan cache memory, RAM, dan bagian-bagian lainnya. Sebab meskipun secara diagram processor tersebut sudah dinyatakan lulus, bukan berarti tidak akan ada kendala sama sekali secara fisik. Kadang ada juga masalah-masalah yang tidak ditemukan pada saat pengujian logika. Misalnya saja crosstalk yang terjadi antar sirkuit yang pada saat pengujian logika dengan RTL Simulator tidak dapat diketahui, namun pada saat pengetesan fisik dapat diketahui. Jika hal ini tejadi, maka tim pengujian fisik akan mengembalikan pada tim pengujian logika untuk memperbaiki rancangan diagram agar masalahnya tidak muncul kembali. Jika hasil rancangan diagram yang sudah diperbaiki jadi, maka pengujian akan dilakukan kembali dari awal.
Tahap pengujian fisik, juga bertujuan untuk mengetahui apakah kecepatan processor saat implementasi pada sebuah sistem dapat bekerja sesuai dengan nilai yang direncanakan atau tidak. Jika tidak, maka rancangan ditinjau ulang.
Jika rancangan dapat melewati pengujian secara sempurna, maka rancangan akan diuji sekali lagi dengan RTL Simulator untuk terakhir kali. Bila sudah benar-benar lulus, rancangan mulai memasuki tahap selanjutnya yaitu pembuatan proses produksi processor yang sebenarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)