10/24/2009

Soempah Pemoeda

Assalammuallaikumm....


Sebelumnya saya ucapkan Terima kasih kepada Anda yang masih menyempatkan diri membuka blog saya ini dan jangan bosan untuk selalu mengunjungi blog ini. ok basa-basi nya cukup sekian sekarang mari kita bahas tentang judul di atas....


Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda".

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.


  • Isi


Sumpah Pemuda versi orisinal:

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

  • Kongres Pemuda II

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.


Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan


Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

  • Peserta


Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah pemuda keturunan arab.

  • Gedung

Artikel utama untuk kategori ini adalah Museum Sumpah Pemuda.

Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong

Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata


sumber

Photobucket

10/22/2009

Ketua MPR Belajar Membaca...!!!


 Assalammuallikum....


Sebelumnya saya ucapkan Terima kasih kepada Anda yang masih menyempatkan diri membuka blog saya ini dan jangan bosan untuk selalu mengunjungi blog ini. ok basa-basi nya cukup sekian sekarang mari kita bahas tentang judul di atas....


 Acara inagurasi atawa pengucapan sumpah presiden dan wakil presiden, Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono, berlangsung pada 20 Oktober 2009. Jutaan orang Indonesia, termasuk saya, menyaksikan dari layar televisi. Ada rasa haru dan bangga. Kita ternyata bisa menghasilkan pemimpin negara melalui pemilihan langsung.

Sayang, menurut saya, acara pelantikan ini terganggu oleh kinerja Taufiq Kiemas, ketua MPR, yang juga suami Megawati Soekarnoputri.



Berkali-kali dia salah membaca, tidak menguasai bahan pidato atau ujarannya. Tergagap-gagap macam orang yang baru belajar membaca. Apa karena Pak Taufiq kurang jelas melihat naskah? Kacamata kurang tebal?

Setahu saya, di mana-mana, dalam acara besar, apalagi pelantikan presiden, semua pihak yang terlibat memperisapkan diri. Protokolernya bagaimana, kapan undangan masuk, posisi tempat, hingga isi pidato. Dan, sebagai ketua MPR, Taufiq Kiemas menjadi sorotan semua orang. Termasuk para tamu negara macam pemimpin Australia, Singapura, Malaysia, Brunei, Timor Leste, dan seterusnya.

Saya membayangkan selama dua atau tiga hari Pak Taufiq sudah belajar membaca naskah pidato. Bagian-bagian mana yang perlu ditekan, tempo dilambatkan, mana yang agak cepat, dan seterusnya. Ilmu retorika tentulah dikuasai politisi sekaliber Taufiq Kiemas. Apalagi, kita tahu, mertua Pak Taufiq adalah orator paling hebat yang pernah dimiliki negara ini: Bung Karno!

Apakah Pak Taufiq belum pernah mendengar pidato Bung Karno? Bagaimana menekankan dan membunyikan kata-kata hingga memukau hadirin. Kalau tak sampai memukau, cukuplah hadirin segera menangkap isi pidato. Lha, penampilan Taufiq Kiemas pada 20 Oktober 2009 di Gedung MPR RI ini benar-benar menyedihkan. Membaca pidato saja tidak karuan. Salah melulu. Membaca tidak lancar.

Situs detik.com menulis berita "TK Salah Sebut Nama Lengkap Presiden SBY Dua Kali". Isinya antara lain begini:

"Di awal sidang, TK benar menyebut nama lengkap SBY. Namun, seusai pembacaan sumpah dan pelantikan, TK salah menyebut nama lengkap SBY. Dia menyebut 'Haji Susilo Doktor Bambang Yudhoyono'. Terang saja, salah ucap ini membuat hadirin tertawa. Seharusnya, TK mengucap 'Haji Doktor Susilo Bambang Yudhoyono.'

Dan menjelang sidang ditutup, TK kembali salah mengucapkan nama lengkap SBY. TK kelupaan mengucapkan Bambang. Dia hanya menyebut 'Haji Doktor Susilo Yudhoyono'. Terhadap salah ucap ini, SBY tampak tersenyum dan manggut-manggut. Namun, seusai sidang, TK tampak santai. Dia mengaku salah ucap nama lengkap SBY, karena sering hanya mengucap SBY, bukan nama lengkap."

Waduh, waduh... Pak Taufiq Kiemas!

Mudah-mudahan setelah ini Anda mau belajar membaca untuk publik. Public speaking! Di Jakarta pasti banyak konsultan dan ahli yang akan membantu memperbaiki kualitas retorika Anda. Merdeka!!!!
Photobucket

10/08/2009

Sejarah Blogger


Blogger adalah sebuah layanan publikasi blog yang didirikan oleh Pyra Labs, dan diakuisisi oleh Google pada tahun 2003.


Sejarah

  • Pada 23 Agustus 1999, Blogger diluncurkan oleh Pyra Labs, dan menjadi salah satu layanan publikasi blog pertama di dunia.
  • Pada Februari 2003, Pyra Labs diakuisisi oleh Google. Akuisi oleh Google tersebut membuat sejumlah fitur premium Blogger yang sebelumnya dikomersialkan oleh Pyra Labs menjadi layanan yang sepenuhnya gratis untuk pengguna. Sekitar setahun kemudian, salah satu pendiri Pyra Labs, Evan Williams, mengundurkan diri dari Google.
  • Pada 2004, Google membeli Picasa; lalu mengintegrasikannya dengan layanan Blogger sehingga pengguna Picasa dapat mempublikasikan koleksi foto miliknya ke situs blog yang dimilikinya di Blogger.
  • Pada 9 Mei 2004, Blogger memperkenalkan beberapa perubahan mendasar pada sistem publikasi blognya, meliputi penggunaan templat CSS (Cascading Stylesheet), halaman arsip individual untuk masing-masing posting, komentar, dan posting melalui email.
  • Pada 14 Agustus 2006, Blogger meluncurkan versi terbaru (masih dalam tahap beta) dengan nama kode “Invaders”. Versi terbaru ini memigrasikan pengguna layanan Blogger ke server milik Google, selain menambahkan beberapa fitur baru.
  • Mei 2007, seluruh layanan Blogger secara resmi telah dipindahkan dan dioperasikan di server milik Google.

Sumber.....


Photobucket
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

New Berita

Talking-Talking


ShoutMix chat widget

Followme

Iklan Mini

Blog My Friends

 

Indonesia Flag Orb
 

Copyright © 2009 by Gudang Informasi